BPBD Jateng Lakukan Penanganan Intensif pada Banjir Grobogan

BPBD Jateng Lakukan Penanganan Intensif pada Banjir Grobogan

Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada tanggal 5 Februari 2024. Hujan deras dengan intensitas tinggi menjadi penyebab utama meluapnya air di beberapa sungai, seperti Sungai Lusi, Serang, dan Tuntang.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah per 6 Februari 2024, banjir tercatat merendam 32 desa di 12 kecamatan. Sebanyak 1.567 warga terpaksa mengungsi ke tempat aman.

BPBD Jateng bersama BPBD Grobogan bergerak cepat untuk menangani bencana ini. Tim gabungan melakukan evakuasi warga, mendirikan posko pengungsian, dan menyalurkan bantuan logistik.

Upaya penanganan yang dilakukan BPBD Jateng:

  • Evakuasi warga: Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, dan relawan mengevakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan perahu karet dan kendaraan.
  • Pendirian posko pengungsian: Posko pengungsian didirikan di beberapa lokasi untuk menampung warga yang terdampak banjir.
  • Penyaluran bantuan logistik: BPBD Jateng menyalurkan bantuan logistik seperti makanan, air minum, selimut, dan pakaian kepada para pengungsi.
  • Pendataan kerusakan: BPBD melakukan pendataan kerusakan rumah dan infrastruktur akibat banjir.
  • Koordinasi dengan instansi terkait: BPBD Jateng berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pekerjaan Umum untuk penanganan banjir secara komprehensif.

Bupati Grobogan Sri Sumarni turut meninjau lokasi banjir dan posko pengungsian untuk memastikan kondisi warga dan kelancaran proses penanganan.

Upaya BPBD Jateng dan instansi terkait masih terus berlangsung untuk membantu warga yang terdampak banjir. BPBD menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan selalu memantau informasi terbaru terkait cuaca dan potensi bencana.